PEDOMAN PENULISAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
A.
Pengertian:
Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKM-K) merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan
berorientasi pada laba (profit). Komoditas usaha yang dihasilkan oleh mahasiswa dapat
berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa dalam
berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi, pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah
mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.
B.
Tujuan
Tujuan PKM-K adalah menghasilkan
karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah
menyelesaikan studi.
C. Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1.
Kreatif dan Objektif
a.
Tulisan berisi gagasan yang
kreatif untuk memberikan solusi suatu permasalahan yang berkembang di
masyarakat yang merupakan hasil pemikiran secara divergen atau pemikiran yang
terbuka dan komprehensif.
b. Tulisan didukung oleh data dan/atau
informasi dari sumber terpercaya.
c.
Bersifat asli (bukan karya
jiplakan)
2.
Logis dan Sistematis
a.
Tiap langkah penulisan
dirancang secara sistematis dan runtut.
3.
Isi
karya tulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang
sedang ditekuni mahasiswa.
4. Isi karya tulis berupa PKM di bidang Kewirausahaan
5. Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis di tingkat manapun.
D.
Pembimbing
Penulisan PKM_K harus dibimbing
dan ditandatangani oleh PK masing – masing.
E.
Persyaratan Penulisan
1.
Naskah ditulis tangan minimal 5 halaman (tidak
termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, daftar pustaka, dan lampiran),
menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang
disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan,
menggunakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan
seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., sbb.
2.
Usulan
PKM-K ditulis tangan di kertas A-4 dengan margin:
Kanan 3cm
Kiri 4cm
Atas 3cm
Bawah 3cm
3.
Judul bab ditulis di tengah-tengah
dengan huruf besar dan dengan jarak tiga cm dari tepi atas tanpa
digaris-bawahi.
4.
Judul subbab ditulis mulai dari
sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf
kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang,
dari, dan.
5.
Judul anak subbab ditulis mulai
dari sebelah kiri dengan indensi satu cm yang diberi garis bawah. Huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata
tugas, seperti yang, dari, dan. Jika
masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada
tingkatan di atasnya, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
6.
Penulisan kutipan langsung
yang lebih dari tiga baris ditulis satu spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda
petik. Sumber dinyatakan dengan menyebutkan nama penulis dan tahun dalam
kurung. Sumber yang dikutip harus dicantumkan pada daftar pustaka.
7.
Dibukukan warna mika bening dan
bagian belakang menggunakan kertas bufallo dengan ketentuan warna:
kelompok 1 dan 6 : Merah
kelompok 2 dan 7 : Orange
kelompok 3 dan 8 : Hijau
kelompok 4 dan 9 : Biru
kelompok 5 dan 10 : Putih
8.
Kertas yang dikumpulkan harus rapi dan bersih
F.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi rancangan yang teratur
sebagai berikut:
a. HALAMAN SAMPUL ( Lihat Lampiran
1).
b. HALAMAN PENGESAHAN ( Lihat Lampiran 2).
c. BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang, alasan
yang mendasari, dan urgensi (keutamaan) kegiatan kewirausahaan yang diusulkan
serta proses mengidentifikasi peluang usaha termasuk uraian tentang persoalan
masyarakat usaha dan kelayaan usaha tersebut. Selain itu, tunjukkan masalah
yang menjadi prioritas dalam kegiatan yang akan dilaksanakan. Luaran yang
diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan juga harus disajikan pada bab
ini.
d. BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Pada bab ini, uraikan kondisi umum
lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan kegiatan usaha. Gambaran
mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar. Gambaran usaha yang direncanakan
harus menjanjikan perolehan profit untuk menjamin peluang keberlanjutan usaha
setelah kegiatan PKM-K selesai dilaksanakan.
e. BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan menyajikan
uraian tentang teknik, cara atau tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan
permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan program.
f.
DAFTAR
PUSTAKA
g.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat
Pernyataan Ketua Peneliti (Lihat Lampiran 3 ).
Catatan : Contoh isi poin c, d,
dan e dapat dilihat di lampiran.
Lampiran
1 Format Halaman Sampul Usulan PKM-K
Logo STIKes NHM (diameter 5 cm)
USULAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
………………………………………………………………………………..
BIDANG KEGIATAN :
PKM – K
DIUSULKAN OLEH :
…………………….. (Nama Ketua Kelompok)
…………………….. (Nama Anggota 1)
…………………….. (Nama Anggota 2) dan
seterusnya
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
BANGKALAN
2015
19Lampiran 2 Format
Halaman Pengesahan Usulan PKM-K
PENGESAHAN
USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan
: ………………………………………….
2. Bidang Kegiatan
: PKM-K
3.
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
..................................................................
b. Jurusan :S1
Keperawatan
c. Universitas/Institut/Politeknik :STIKes
Ngudia Husada Madura
d. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
…………………………………………
e. Alamat email :
…………………………………………
4.
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : ………….orang
5.
Pembimbing
a. Nama Lengkap :
…………………………………………
b. NIM :
…………………………………………
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
…………………………………………
Bangkalan, …… Agustus 2015
Pembimbing, Ketua
Pelaksana Kegiatan,
(…………………………..) (………………………………)
Lampiran
3 Surat Pernyataan Ketua Kelompok
SURAT PERNYATAAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASLI BUATAN KELOMPOK DAN
BELUM PERNAH DIIKUTSERTAKAN DALAM LOMBA DAN BELUM DIAJUKAN KE PIHAK MANA PUN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya,
Nama Lengkap :
………………………………………….
Progam Studi :
S1 Keperawatan
Tempat, tanggal lahir : ………………………………………….
Alamat Rumah :
………………………………………….
dengan ini menyatakan bahwa semua kegiatan usaha PKM-K
yang kami usulkan asli buatan kelompok dan belum pernah diikutsertakan dalam
lomba dan belum diajukan ke pihak manapun.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan
sebenar-benarnya.
Bangkalan, …… Agustus 2015
Yang
membuat pernyataan,
|
(.........................................)
|
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah
Sehat
merupakan salah satu kondisi yang banyak diinginkan oleh setiap orang, sebab
dengan jasmani yang sehat segala aktifitas sehari-hari juga mampu terlaksana
dengan baik. Salah satu faktor pendukung kesehatan tubuh tersebut bisa
diperoleh melalui pengaturan pola konsumsi sehari-hari yang sehat baik dalam
bentuk makanan dan minuman. Namun saat ini kebutuhan akan makanan dan minuman
sehat semakin sulit terpenuhi, hal tersebut terbukti dengan banyaknya produsen
curang yang mencampurkan berbagai bahan yang tidak seharusnya berada di dalam
makanan maupun minuman. Secara perlahan hal ini menjadikan kebutuhan akan
tingkat nutrisi yang diperlukan tubuh harus diperoleh dengan biaya yang tidak
sedikit, dan menjadi masalah terbesar di tengah-tengah masyarakat Madura yang
sebagian besar berada pada status ekonomi menengah kebawah untuk tetap memenuhi
berbagai kebutuhan tubuh seperti protein, mineral dan lain sebagainya. Dengan
adanya berbagai permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah inovasi baru yang mampu
dijadikan sebagai solusi untuk mengatasinya, khususnya melalui dunia kuliner
yang mana industri makanan dan minuman di daerah Madura memiliki potensi yang
cukup bagus untuk dikembangkan. Selain itu, kebutuhan dasar manusia akan
makanan dan minuman yang tidak pernah berhenti juga mendukung pengembangan
industri dalam bidang kuliner. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan
memanfaatkan tanaman rebung bambu menjadi bahan baku minuman di tengah-tengah
cuaca daerah Madura yang panas.
Bambumerupakansalahsatujenis
tanaman yang mudahtumbuhdan banyak ditemukan di daerah Madura, akan tetapi pemanfaatan
serta kandungan yang dimiliki rebung dari bambu sendiri masih belum diketahui
secara luas dan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Madura. Dalam
satu jenis bambu terkandung beberapa senyawa aktif berupa 8 asam amino essensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh
tubuh serta fitosterol. Terdapatbeberapa
jenis bambu yang banyak tumbuh di daerah Madura yaitu keles, noreh, dan kuning,
yang mana bambu dengan jenis keles memiliki kandungan glukosa lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis bambu lainnya.
Minuman
dingin (Es) merupakan salah satu minuman yang paling diminati oleh masyarakat
Madura karena cuaca daerah Madura yang tergolong panas. Baby Bamboo Fresh
adalah minuman dengan bahan dasar rebung bambu jenis keles yang memberikan inovasi
baru dalam dunia kuliner, sehingga membuka peluang usaha yang cukup besar dan mampu bersaing dengan jenis usaha lainnya
karena minat masyarakat terhadap minuman tradisional masih sangat tinggi.
Pengolahan rebung bambu menjadi salah satu bahan dasar minuman juga memberikan
variasi rasa baru dan dampak positif bagi kesehatan para konsumen di
tengah-tengah cuaca daerah Madura yang tergolong panas.
Ketersediaan bahan baku yang banyak
dan mudah didapat menjadikan harga minuman dengan bahan dasar ekstrak rebung
akan relatif lebih terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga dapat
menghemat biaya yang dikeluarkan untuk mencukupi kadar protein yang dibutuhkan
oleh tubuh sehari-hari.
1.2Perumusan Masalah
1.
Kondisi cuaca daerah Madura
yang panas membuat peminat minuman dingan (es) menjadi semakin meningkat, namun
hal tersebut tidak didukung dengan semakin sedikitnya minuman sehat. Dan hal
ini menjadi masalah utama yang saat ini tengah berkembang di tengah-tengah
masyarakat.
2.
Peluang industri dalam bidang
kuliner minuman yang sangat tinggi di daerah Madura.
3.
Banyaknya tanaman rebung yang
tidak dimanfaatkan secara optimal serta beberapa kandungan yang dimiliki rebung
yang masih tidak diketahui oleh masyarakat luas.
1.3Tujuan
1.
Untuk memberikan solusi dalam memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi
tubuh yang bisa diperoleh secara dinamis dan ekonomis.
2.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan beberapa kandungan yang dimiliki
rebung.
3.
Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat Madura dengan
mengoptimalkan salah satu tanaman yang banyak tumbuh dan mudah di dapat di
daerah Madura.
1.4Luaran yang Diharapkan
Rebung merupakan tunas dari bambu
yang masih muda dan biasa digunakan sebagai bahan dasar sayur oleh sebagian
kalangan masyarakat, rebung juga dikenal menghasilkan bau menyengat ketika
diolah sehingga masyarakat memberikan pandangan negatif terhadap rebung. Dalam
satu buah tunas rebung terdapat beberapa senyawa yang berguna bagi kesehatan
tubuh yaitu 8 asam amino essensial yang diketahui dapat menurunkan kadar
kolestrol darah dan membantu membuang zat racun pada organ hati serta membantuk
regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal. Selain itu rebung juga
mengandung fitosterol yang dapat digunakan untuk menangkal radikal bebas serta
senyawa berbahaya lainnya yang bisa memicu pertumbuhan kanker yang mana masalah ini merupakan salah satu
masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini.
Minuman Baby Bamboo Fresh (BBF)
dibuat dari ekstrak rebung yang apabila dilihat dari tekstur warna dan
aromanya, minuman Baby Bamboo Fresh (BBF) terlihat lebih jernih dan tidak pekat
karena bahan dasar yang digunakan dalam proses pembuatannya adalah rebung yang
masih segar sehingga tidak akan menimbulkan bau yang menyengat seperti rebung
pada umumnya. Dengan dikemasnya rebung
menjadi bentuk minuman juga turut meningkatkan nilai guna rebung di masyarakat
Madura sendiri serta dapat mengoptimalkan pemanfaatan salah satu sumber daya
alam yang banyak tersedia di daerah Madura. Selain itu, dengan harga yang
relatif terjangkau minuman ini juga dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan
baik dari status ekonomi menengah ke bawah atau menengah ke atas dan juga
memberi dampak positif bagi kesehatan, sehingga para konsumen dapat memperoleh
dua keuntungan sekaligus dengan mengkonsumsi minuman ini.
Dalam melaksanakan konsep produksi
minuman Baby Bamboo Fresh (BBF) akan dilakukan dengan menyusun struktur
organisasi dengan pembagian tugas yang berbeda-beda. Dimulai dari ketua yang
bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap berlangsungnya proses produksi,
bendahara sebagai pengatur keluar masuknya keuangan dalam menjalankan proses
produksi, serta bagian pemasaran dan penyedia bahan baku yang juga berperan
dalam mengenalkan produk ini ke tengah-tengah masyarakat.
1.4Manfaat
1.
Memberikan alternatif minuman
segar dengan variasi rasa baru di tengah-tengah cuaca Madura yang panas.
2.
Meningkatkan nilai guna rebung
di tengah-tengah masyarakat Madura.
3.
Meningkatkan mutu minuman
khususnya dari aspek kesehatan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat Madura.
4.
Memberikan dampak ekonomis bagi
para pengelola melalui keuntungan yang di dapat dari hasil penjualan, sedangkan
dampak ekonomis bagi para konsumen diperoleh melalui harga yang sangat
terjangkau.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA
USAHA
Prospek pengembangan usaha bidang kuliner minuman di daerah Madura
dapat dinilai dari beberapa aspek seperti faktor cuaca, ketersediaan sumber
daya alam, minat masyarakat terhadap kuliner minuman, serta keuntungan yang
diperoleh dari usaha Baby Bamboo Fresh ini. Usaha minuman dingin (es) sangat
potensial karena madura adalah salah satu pulau dengan cuaca panas yang sangat
tinggi, dengan kultur masyarakat yang masih kental dan minat mereka terhadap
jenis minuman berbahan dasar tanaman herbal masih sangat tinggi. Luasnya lahan
yang ditanami bambu serta jumlah petani bambu di daerah Madura juga masih
sangat tinggi. Daerah Madura terbagi menjadi empat kabupaten, dimana dalam tiap
kabupaten tersebut bambu dengan mudah dapat ditemukan sehingga menjadikan
ketersediaan bahan baku rebung sangat memadai untuk menyeimbangkan dengan
proses pengembangan usaha Baby Bamboo Fresh.
Keunikannya, minuman Baby Bamboo Fresh dapat disajikan dengan dua
cara penyajian yaitu dalam keadaan dingin dan hangat sesuai dengan keinginan
para konsumen. Sebab dengan cuaca siang hari yang sangat panas para konsumen
akan cenderung menginginkan minuman yang segar, sedangkan pada malam hari
dengan cuaca yang lebih dingin minat para konsumen terhadap minuman yang hangat
cenderung lebih meningkat. Selain itu obyek usaha yang akan diproduksi juga
menggunakan bahan belum pernah dikembangkan di daerah Madura, dan hal ini
menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat khususnya di daerah Madura untuk
mengkonsumsi minuman dengan variasi rasa baru.
Jika ditinjau dari segi sumber daya manusia sebagai tenaga kerja
berasal dari tim pelaksana kegiatan yang nantinya tidak menutup kemungkinan
untuk menambah tenaga kerja seiring dengan perkembangan usaha Baby Bamboo
Fresh.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Terdapat beberapa tahap dalam metode pelaksanaan produksi Baby
Bamboo Fresh yaitu tahap pengadaan alat, tahap uji panelis, penentuan
harga, tahap pengenalan produk, tahap
produksi barang, tahap pemilihan sasaran dan lokasi penjualan, dan tahap
evaluasi.
1)
Tahap pengadaan bahan dan alat
Baby Bamboo Fresh merupakan salah satu minuman dengan proses
pembuatan yang relatif singkat, alat yang digunakan merupakan beberapa alat
yang dapat bertahan lama sehingga tidak memerlukan biaya cukup besar untuk
membeli alat baru dalam waktu yang singkat. Bahan utama maupun bahan penunjang
dalam proses produksi juga sangat mudah ditemukan di daerah Madura. Untuk
memproduksi minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh dibutuhkan beberapa alat dan
bahan sebagai berikut :
Alat
:
1.
Blender
2.
Pisau
3.
Saringan
4.
Panci
5.
Sendok
|
Bahan
:
1.
750 gr Rebung
2.
40 l Air
3.
5 lembar daun pandan wangi
4.
1 Batang serai
|
2)
Tahap uji panelis
Untuk memperoleh komposisi rasa yang pas dengan minat para konsumen
dan tetap mengutamakan orisinilitas rasa dari rebung, pemakaian bahan utama dan
bahan penunjang harus sesuai dan seimbang sehingga bisa diperoleh produk yang
mempunyai rasa yang lezat. Dalam hal ini, akan dilakukan uji panelis memakai
beberapa macam campuran ekstrak rebung rebung yang sudah di olah. Uji panelis
akan dilakukan kepada sebanyak 20 orang di luar pengelola usaha Baby Bamboo
fresh.
3)
Penentuan harga
Dengan banyaknya bahan yang tersedia di daerah Madura serta
pembuatan yang membutuhkan waktu relatif singkat, membuat harga jual dari
produk minuman ini sebesar Rp. 1.500,- per gelas kecil, dan 2.500,- per gelas
besar, sehingga dengan harga yang terjangkau, minuman ekstrak ini dapat
dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
4)
Tahap produksi barang
Minuman Baby Bamboo fresh ini akan disajikan dalam bentuk kemasan
berlabel yang menarik dengan logo Baby Bamboo Fresh yang sudah di desain
sebelumnya, sedangkan apabila diminum di tempat secara langsung akan disajikan
dalam bentuk gelas yang terbuat dari bambu (gelas bambu) untuk menambah kesan
unik dalam produksi minuman ini. Cara penyajian yang menarik dengan menggunakan
bambu sebagai pengganti gelas membuat penampilan dari minuman ekstrak Baby
Bamboo Fresh akan terlihat lebih unik dan membuat para pembeli merasa lebih
tertarik untuk mencobanya. Selain itu, minuman ini dapat dinikmati dalam
keadaan dingin maupun hangat sesuai dengan keinginan dari pelanggan tanpa
mengurangi cita rasa dari minuman tersebut. Minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh
terbebas dari campuran bahan pengawet sehingga cita rasa minuman ini masih
orsinil dan tidak membahayakan tubuh konsumen.
Dalam satu hari akan diproduksi sebanyak 50 minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh dalam
bentuk kemasan yang akan didistribusikan ke kantin, koperasi kantor, pusat
perbelanjaan, dan toko-toko dengan cara diantarkan dan dititipkan kepada
pengurus kantin atau koperasi dengan menjelaskan serta membuat kesepakatan
tentang keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan produk ini. Selain
mendistribusikan produk dalam bentuk kemasan, juga akan di lakukan penjualan
secara langsung dengan membuka stan di beberapa tempat yang tergolong ramai
dengan jumlah penjualan 65 gelas/hari.
5)
Tahap pemilihan sasaran dan
lokasi
Distribusiminuman ektrak Baby Bamboo Fresh ditujukan pada kalangan
dewasa, remaja, maupun anak-anak. Dengan harga yang relatif terjangkau, minuman
ini juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat baik dari kalangan sosial ekonomi
menengah ke bawah sampai dengan sosial ekonomi tingkat atas. Baby Bamboo Fresh
merupakan salah satu minuman inovasi baru dan belum dikenal luas oleh
masyarakat, sehingga dalam memasarkan minuman Baby Bamboo Fresh tersebut
digunakan berbagai strategi pemasaran yaitu dengan metode “menjemput bola”
seperti membuka Stan terbuka di
tempat-tempat yang tergolong ramai seperti alun-alun kota, pusat perbelanjaan,
serta mendistribusikan pada kantin atau koperasi sekolah, kantor maupun toko
dimana tempat-tempat tersebut merupakan salah satu tempai yang banyak
dikunjungi oleh masyarakat.
6)
Tahap evaluasi
Evaluasi kegiatan akan dilakukan dalam empat bulan sekali oleh pihak
penyelenggara. Evaluasi diadakan dengan tujuan mengukur dan menganalisis
kegiatan yang sudah dilaksanakan serta mengetahui hasil yang dicapai dalam
penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar