Minggu, 23 Agustus 2015

PEDOMAN PENULISAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

PEDOMAN PENULISAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

A.    Pengertian:
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada laba (profit). Komoditas usaha yang dihasilkan oleh mahasiswa dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa dalam berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi, pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.

B.     Tujuan
Tujuan PKM-K adalah menghasilkan karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi.

C.    Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1.     Kreatif dan Objektif
a.      Tulisan berisi gagasan yang kreatif untuk memberikan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat yang merupakan hasil pemikiran secara divergen atau pemikiran yang terbuka dan komprehensif.
b.     Tulisan didukung oleh data dan/atau informasi dari sumber terpercaya.
c.      Bersifat asli (bukan karya jiplakan)
2.     Logis dan Sistematis
a.      Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
3.     Isi karya tulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni mahasiswa.
4.     Isi  karya tulis berupa PKM di bidang Kewirausahaan
5.     Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis di tingkat manapun.

D.    Pembimbing
Penulisan PKM_K harus dibimbing dan ditandatangani oleh PK masing – masing.

E.     Persyaratan Penulisan
1.     Naskah ditulis tangan minimal 5 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, daftar pustaka, dan lampiran), menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, menggunakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., sbb.
2.     Usulan PKM-K ditulis tangan di kertas A-4 dengan margin:
Kanan 3cm
Kiri 4cm
Atas 3cm
Bawah 3cm
3.     Judul bab ditulis di tengah-tengah dengan huruf besar dan dengan jarak tiga cm dari tepi atas tanpa digaris-bawahi.
4.     Judul subbab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
5.     Judul anak subbab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi satu cm yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada tingkatan di atasnya, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
6.     Penulisan kutipan langsung yang lebih dari tiga baris ditulis satu spasi menjorok ke dalam dan semua­nya tanpa diberi tanda petik. Sumber dinyatakan dengan menyebutkan nama penulis dan tahun dalam kurung. Sumber yang dikutip harus dicantumkan pada daftar pustaka.
7.     Dibukukan warna mika bening dan bagian belakang menggunakan kertas bufallo dengan ketentuan warna:
kelompok 1 dan 6 : Merah
kelompok 2 dan 7 : Orange
kelompok 3 dan 8 : Hijau
kelompok 4 dan 9 : Biru
kelompok 5 dan 10 : Putih
8.        Kertas yang dikumpulkan harus rapi dan bersih

F.     Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:
a.       HALAMAN SAMPUL ( Lihat Lampiran 1).
b.      HALAMAN PENGESAHAN ( Lihat Lampiran 2).
c.       BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang, alasan yang mendasari, dan urgensi (keutamaan) kegiatan kewirausahaan yang diusulkan serta proses mengidentifikasi peluang usaha termasuk uraian tentang persoalan masyarakat usaha dan kelayaan usaha tersebut. Selain itu, tunjukkan masalah yang menjadi prioritas dalam kegiatan yang akan dilaksanakan. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan juga harus disajikan pada bab ini.
d.      BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Pada bab ini, uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan kegiatan usaha. Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar. Gambaran usaha yang direncanakan harus menjanjikan perolehan profit untuk menjamin peluang keberlanjutan usaha setelah kegiatan PKM-K selesai dilaksanakan.
e.       BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan menyajikan uraian tentang teknik, cara atau tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan program.
f.       DAFTAR PUSTAKA
g.      LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Ketua Peneliti (Lihat Lampiran 3 ).

Catatan : Contoh isi poin c, d, dan e dapat dilihat di lampiran.



Lampiran 1 Format Halaman Sampul Usulan PKM-K






 


                                                    Logo STIKes NHM (diameter 5 cm)






USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
………………………………………………………………………………..

BIDANG KEGIATAN :
PKM – K

DIUSULKAN OLEH :
……………………..                   (Nama Ketua Kelompok)
……………………..                   (Nama Anggota 1)
……………………..                   (Nama Anggota 2) dan seterusnya



STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
BANGKALAN
2015







19Lampiran 2 Format Halaman Pengesahan Usulan PKM-K





PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN



1. Judul Kegiatan                                    : ………………………………………….
2. Bidang Kegiatan                                 : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap                               : ..................................................................
b. Jurusan                                           :S1 Keperawatan
c. Universitas/Institut/Politeknik       :STIKes Ngudia Husada Madura
d. Alamat Rumah dan No Tel./HP    : …………………………………………
e. Alamat email                                  : …………………………………………
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : ………….orang
5. Pembimbing
a. Nama Lengkap                               : …………………………………………
b. NIM                                               : …………………………………………
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP     : …………………………………………

Bangkalan, …… Agustus 2015


Pembimbing,                                               Ketua Pelaksana Kegiatan,




(…………………………..)                                 (………………………………)






Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua Kelompok



SURAT PERNYATAAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASLI BUATAN KELOMPOK DAN BELUM PERNAH DIIKUTSERTAKAN DALAM LOMBA DAN BELUM DIAJUKAN KE PIHAK MANA PUN


Yang bertanda tangan di bawah ini saya,

Nama Lengkap           : ………………………………………….
Progam Studi              : S1 Keperawatan
Tempat, tanggal lahir : ………………………………………….
Alamat Rumah           : ………………………………………….

dengan ini menyatakan bahwa semua kegiatan usaha PKM-K yang kami usulkan asli buatan kelompok dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba dan belum diajukan ke pihak manapun.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.


Bangkalan, …… Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,



 
Materai 6000
 



(.........................................)





Contoh isi PKM-K :
 
                                                                             BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangMasalah
Sehat merupakan salah satu kondisi yang banyak diinginkan oleh setiap orang, sebab dengan jasmani yang sehat segala aktifitas sehari-hari juga mampu terlaksana dengan baik. Salah satu faktor pendukung kesehatan tubuh tersebut bisa diperoleh melalui pengaturan pola konsumsi sehari-hari yang sehat baik dalam bentuk makanan dan minuman. Namun saat ini kebutuhan akan makanan dan minuman sehat semakin sulit terpenuhi, hal tersebut terbukti dengan banyaknya produsen curang yang mencampurkan berbagai bahan yang tidak seharusnya berada di dalam makanan maupun minuman. Secara perlahan hal ini menjadikan kebutuhan akan tingkat nutrisi yang diperlukan tubuh harus diperoleh dengan biaya yang tidak sedikit, dan menjadi masalah terbesar di tengah-tengah masyarakat Madura yang sebagian besar berada pada status ekonomi menengah kebawah untuk tetap memenuhi berbagai kebutuhan tubuh seperti protein, mineral dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah inovasi baru yang mampu dijadikan sebagai solusi untuk mengatasinya, khususnya melalui dunia kuliner yang mana industri makanan dan minuman di daerah Madura memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan. Selain itu, kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman yang tidak pernah berhenti juga mendukung pengembangan industri dalam bidang kuliner. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan tanaman rebung bambu menjadi bahan baku minuman di tengah-tengah cuaca daerah Madura yang panas.
Bambumerupakansalahsatujenis tanaman yang mudahtumbuhdan banyak ditemukan di daerah Madura, akan tetapi pemanfaatan serta kandungan yang dimiliki rebung dari bambu sendiri masih belum diketahui secara luas dan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Madura. Dalam satu jenis bambu terkandung beberapa senyawa aktif berupa 8 asam amino essensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh serta fitosterol. Terdapatbeberapa jenis bambu yang banyak tumbuh di daerah Madura yaitu keles, noreh, dan kuning, yang mana bambu dengan jenis keles memiliki kandungan glukosa lebih tinggi dibandingkan dengan jenis bambu lainnya.
Minuman dingin (Es) merupakan salah satu minuman yang paling diminati oleh masyarakat Madura karena cuaca daerah Madura yang tergolong panas. Baby Bamboo Fresh adalah minuman dengan bahan dasar rebung bambu jenis keles yang memberikan inovasi baru dalam dunia kuliner, sehingga membuka peluang usaha yang cukup besar  dan mampu bersaing dengan jenis usaha lainnya karena minat masyarakat terhadap minuman tradisional masih sangat tinggi. Pengolahan rebung bambu menjadi salah satu bahan dasar minuman juga memberikan variasi rasa baru dan dampak positif bagi kesehatan para konsumen di tengah-tengah cuaca daerah Madura yang tergolong panas.
Ketersediaan bahan baku yang banyak dan mudah didapat menjadikan harga minuman dengan bahan dasar ekstrak rebung akan relatif lebih terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk mencukupi kadar protein yang dibutuhkan oleh tubuh sehari-hari.

1.2Perumusan Masalah
1.      Kondisi cuaca daerah Madura yang panas membuat peminat minuman dingan (es) menjadi semakin meningkat, namun hal tersebut tidak didukung dengan semakin sedikitnya minuman sehat. Dan hal ini menjadi masalah utama yang saat ini tengah berkembang di tengah-tengah masyarakat.
2.      Peluang industri dalam bidang kuliner minuman yang sangat tinggi di daerah Madura.
3.      Banyaknya tanaman rebung yang tidak dimanfaatkan secara optimal serta beberapa kandungan yang dimiliki rebung yang masih tidak diketahui oleh masyarakat luas.

1.3Tujuan
1.    Untuk memberikan solusi dalam memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi tubuh yang bisa diperoleh secara dinamis dan ekonomis.
2.    Untuk mengoptimalkan pemanfaatan beberapa kandungan yang dimiliki rebung.
3.    Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat Madura dengan mengoptimalkan salah satu tanaman yang banyak tumbuh dan mudah di dapat di daerah Madura.

1.4Luaran yang Diharapkan
Rebung merupakan tunas dari bambu yang masih muda dan biasa digunakan sebagai bahan dasar sayur oleh sebagian kalangan masyarakat, rebung juga dikenal menghasilkan bau menyengat ketika diolah sehingga masyarakat memberikan pandangan negatif terhadap rebung. Dalam satu buah tunas rebung terdapat beberapa senyawa yang berguna bagi kesehatan tubuh yaitu 8 asam amino essensial yang diketahui dapat menurunkan kadar kolestrol darah dan membantu membuang zat racun pada organ hati serta membantuk regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal. Selain itu rebung juga mengandung fitosterol yang dapat digunakan untuk menangkal radikal bebas serta senyawa berbahaya lainnya yang bisa memicu pertumbuhan kanker yang mana masalah ini merupakan salah satu masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini.
Minuman Baby Bamboo Fresh (BBF) dibuat dari ekstrak rebung yang apabila dilihat dari tekstur warna dan aromanya, minuman Baby Bamboo Fresh (BBF) terlihat lebih jernih dan tidak pekat karena bahan dasar yang digunakan dalam proses pembuatannya adalah rebung yang masih segar sehingga tidak akan menimbulkan bau yang menyengat seperti rebung pada umumnya.  Dengan dikemasnya rebung menjadi bentuk minuman juga turut meningkatkan nilai guna rebung di masyarakat Madura sendiri serta dapat mengoptimalkan pemanfaatan salah satu sumber daya alam yang banyak tersedia di daerah Madura. Selain itu, dengan harga yang relatif terjangkau minuman ini juga dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan baik dari status ekonomi menengah ke bawah atau menengah ke atas dan juga memberi dampak positif bagi kesehatan, sehingga para konsumen dapat memperoleh dua keuntungan sekaligus dengan mengkonsumsi minuman ini.
Dalam melaksanakan konsep produksi minuman Baby Bamboo Fresh (BBF) akan dilakukan dengan menyusun struktur organisasi dengan pembagian tugas yang berbeda-beda. Dimulai dari ketua yang bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap berlangsungnya proses produksi, bendahara sebagai pengatur keluar masuknya keuangan dalam menjalankan proses produksi, serta bagian pemasaran dan penyedia bahan baku yang juga berperan dalam mengenalkan produk ini ke tengah-tengah masyarakat.

1.4Manfaat
1.    Memberikan alternatif minuman segar dengan variasi rasa baru di tengah-tengah cuaca Madura yang panas.
2.    Meningkatkan nilai guna rebung di tengah-tengah masyarakat Madura.
3.    Meningkatkan mutu minuman khususnya dari aspek kesehatan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat Madura.
4.    Memberikan dampak ekonomis bagi para pengelola melalui keuntungan yang di dapat dari hasil penjualan, sedangkan dampak ekonomis bagi para konsumen diperoleh melalui harga yang sangat terjangkau.


BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Prospek pengembangan usaha bidang kuliner minuman di daerah Madura dapat dinilai dari beberapa aspek seperti faktor cuaca, ketersediaan sumber daya alam, minat masyarakat terhadap kuliner minuman, serta keuntungan yang diperoleh dari usaha Baby Bamboo Fresh ini. Usaha minuman dingin (es) sangat potensial karena madura adalah salah satu pulau dengan cuaca panas yang sangat tinggi, dengan kultur masyarakat yang masih kental dan minat mereka terhadap jenis minuman berbahan dasar tanaman herbal masih sangat tinggi. Luasnya lahan yang ditanami bambu serta jumlah petani bambu di daerah Madura juga masih sangat tinggi. Daerah Madura terbagi menjadi empat kabupaten, dimana dalam tiap kabupaten tersebut bambu dengan mudah dapat ditemukan sehingga menjadikan ketersediaan bahan baku rebung sangat memadai untuk menyeimbangkan dengan proses pengembangan usaha Baby Bamboo Fresh.
Keunikannya, minuman Baby Bamboo Fresh dapat disajikan dengan dua cara penyajian yaitu dalam keadaan dingin dan hangat sesuai dengan keinginan para konsumen. Sebab dengan cuaca siang hari yang sangat panas para konsumen akan cenderung menginginkan minuman yang segar, sedangkan pada malam hari dengan cuaca yang lebih dingin minat para konsumen terhadap minuman yang hangat cenderung lebih meningkat. Selain itu obyek usaha yang akan diproduksi juga menggunakan bahan belum pernah dikembangkan di daerah Madura, dan hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat khususnya di daerah Madura untuk mengkonsumsi minuman dengan variasi rasa baru.
Jika ditinjau dari segi sumber daya manusia sebagai tenaga kerja berasal dari tim pelaksana kegiatan yang nantinya tidak menutup kemungkinan untuk menambah tenaga kerja seiring dengan perkembangan usaha Baby Bamboo Fresh.


BAB III
METODE PELAKSANAAN

Terdapat beberapa tahap dalam metode pelaksanaan produksi Baby Bamboo Fresh yaitu tahap pengadaan alat, tahap uji panelis, penentuan harga,  tahap pengenalan produk, tahap produksi barang, tahap pemilihan sasaran dan lokasi penjualan, dan tahap evaluasi.
1)      Tahap pengadaan bahan dan alat
Baby Bamboo Fresh merupakan salah satu minuman dengan proses pembuatan yang relatif singkat, alat yang digunakan merupakan beberapa alat yang dapat bertahan lama sehingga tidak memerlukan biaya cukup besar untuk membeli alat baru dalam waktu yang singkat. Bahan utama maupun bahan penunjang dalam proses produksi juga sangat mudah ditemukan di daerah Madura. Untuk memproduksi minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai berikut :
Alat :
1.         Blender
2.         Pisau
3.         Saringan
4.         Panci
5.         Sendok
Bahan :
1.      750 gr Rebung
2.      40 l Air
3.      5 lembar daun pandan wangi
4.      1 Batang serai

2)      Tahap uji panelis
Untuk memperoleh komposisi rasa yang pas dengan minat para konsumen dan tetap mengutamakan orisinilitas rasa dari rebung, pemakaian bahan utama dan bahan penunjang harus sesuai dan seimbang sehingga bisa diperoleh produk yang mempunyai rasa yang lezat. Dalam hal ini, akan dilakukan uji panelis memakai beberapa macam campuran ekstrak rebung rebung yang sudah di olah. Uji panelis akan dilakukan kepada sebanyak 20 orang di luar pengelola usaha Baby Bamboo fresh.
 3)      Penentuan harga
Dengan banyaknya bahan yang tersedia di daerah Madura serta pembuatan yang membutuhkan waktu relatif singkat, membuat harga jual dari produk minuman ini sebesar Rp. 1.500,- per gelas kecil, dan 2.500,- per gelas besar, sehingga dengan harga yang terjangkau, minuman ekstrak ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
4)      Tahap produksi barang
Minuman Baby Bamboo fresh ini akan disajikan dalam bentuk kemasan berlabel yang menarik dengan logo Baby Bamboo Fresh yang sudah di desain sebelumnya, sedangkan apabila diminum di tempat secara langsung akan disajikan dalam bentuk gelas yang terbuat dari bambu (gelas bambu) untuk menambah kesan unik dalam produksi minuman ini. Cara penyajian yang menarik dengan menggunakan bambu sebagai pengganti gelas membuat penampilan dari minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh akan terlihat lebih unik dan membuat para pembeli merasa lebih tertarik untuk mencobanya. Selain itu, minuman ini dapat dinikmati dalam keadaan dingin maupun hangat sesuai dengan keinginan dari pelanggan tanpa mengurangi cita rasa dari minuman tersebut. Minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh terbebas dari campuran bahan pengawet sehingga cita rasa minuman ini masih orsinil dan tidak membahayakan tubuh konsumen.
Dalam satu hari akan diproduksi sebanyak 50  minuman ekstrak Baby Bamboo Fresh dalam bentuk kemasan yang akan didistribusikan ke kantin, koperasi kantor, pusat perbelanjaan, dan toko-toko dengan cara diantarkan dan dititipkan kepada pengurus kantin atau koperasi dengan menjelaskan serta membuat kesepakatan tentang keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan produk ini. Selain mendistribusikan produk dalam bentuk kemasan, juga akan di lakukan penjualan secara langsung dengan membuka stan di beberapa tempat yang tergolong ramai dengan jumlah penjualan 65 gelas/hari.
5)      Tahap pemilihan sasaran dan lokasi
Distribusiminuman ektrak Baby Bamboo Fresh ditujukan pada kalangan dewasa, remaja, maupun anak-anak. Dengan harga yang relatif terjangkau, minuman ini juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat baik dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah sampai dengan sosial ekonomi tingkat atas. Baby Bamboo Fresh merupakan salah satu minuman inovasi baru dan belum dikenal luas oleh masyarakat, sehingga dalam memasarkan minuman Baby Bamboo Fresh tersebut digunakan berbagai strategi pemasaran yaitu dengan metode “menjemput bola” seperti membuka Stan terbuka di tempat-tempat yang tergolong ramai seperti alun-alun kota, pusat perbelanjaan, serta mendistribusikan pada kantin atau koperasi sekolah, kantor maupun toko dimana tempat-tempat tersebut merupakan salah satu tempai yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.
6)      Tahap evaluasi
Evaluasi kegiatan akan dilakukan dalam empat bulan sekali oleh pihak penyelenggara. Evaluasi diadakan dengan tujuan mengukur dan menganalisis kegiatan yang sudah dilaksanakan serta mengetahui hasil yang dicapai dalam penjualan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar